toRiau-Pemerintah Provinsi Riau harus bakerja keras di bidang infrastruktur, terutama dalam perbaikan infrastruktur jalan. Pasalnya, dari sepanjang 2.799,90 KM jalan yang dimiliki, lebih dari separuhnya dalam kondisi tidak baik atau hanya 45,65 % saja yang dalam kondisi baik.

Ini terkuak dari hasil kerja Pansus pembahasan Ranperda tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi Riau tahun 2017-2037 DPRD Riau yang disampaikan oleh Almainis belum lama ini. Berdasarkan data dari BPS 2017 , disampaikan, dari 2.799,00 KM jalan yang dimiliki, kondisi baik hanya 1,278,21 KM (45,65%).

"Kondisi rusak terdiri dari rusak sedang 537,93 KM (19,21%). Rusak ringan 354,88 KM (12,67%) dan rusak berat sepanjang 628,88 KM (22,46%," jelas Almainis, sembari mengatakan kalau permukaan jalan provinsi yang beraspal ada sepanjang 1.654,59 KM (58,77%), tidak aspal 14,19% dan lainnya 937,12 KM (33,47%).

Disampaikan oleh anggota Komisi D tersebut, permasalahan infrastruktur jalan di Riau terletak pada masih kurangnya ruas dan kualitas jalan. Kerusakan terjadi karena adanya industri hasil hutan dan perkebunan yang melewati jalan dengan memiliki tonase kendaraan yang melebihi kekuatan jalan.

"Kondisi ini menyebabkan beban anggaran di APBD semakin tinggi untuk perbaikan. Sementara penerimaan daerah hanya pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan serta retribusi yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan," kata Almainis. (mcr/adm)