Melihat Pelalawan Yang Sungguh Nggak Main-main Soal Pertanian

Bupati HM Harris saat panen raya.
toRiau-Potensi pertanian di Kabupaten Pelalawan kini membuat petani kian menjanjikan. Guna melakukan peningkatan di bidang pertanian, inovasi petani harus terus digalakkan dan ditingkatkan, baik para pelaku utama pertanian maupun pelaku usaha dalam meningkatkan produksi dan pemanfaatan lahan pekarangan secara optimal mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pelalawan.

"Untuk melakukan peningkatan di bidang pertanian, maka inovasi petani harus dapat terus digalakkan dan ditingkatkan. Dengan demikian, maka Kabupaten Pelalawan ini akan dapat bersaing, tidak hanya di tingkat provinsi saja, namun ditingkat nasional bahkan internasional. Jadi, guna mewujudkan peningkatan atau kemajuan di bidang pertanian ini, maka kita minta jangan hanya dilakukan dalam bentuk laporan saja, namun harus dilakukan pengecekan dilapangan apakah yang dilaporkan tersebut sesuai dengan fakta yang ada dilapangan," ujar Bupati Pelalawan HM Harris, belum lama ini.

Harris menuturkan, hingga saat ini, produksi pangan yakni padi di Kecamatan Kuala Kampar telah mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dibuktikan dengan, dengan bertambahnya jumlah hasil produksi panen yang sebelumnya hanya 4 ton, namun saat ini telah menjadi 8 sampai 9 ton per hektar. Kemudian hasil panen produksi pada yang sebelumnya hanya dilakukan sekali dalam setahun, namun saat ini menjadi dua kali setahun. Dan pengerjaan pertanian padi yang selama inidilakukan dengan cara manual, namun saat ini dilakukan dengan teknologi, sehingga hasil produksi pertanian di Kabupaten Pelalawan khususnya padi terus mengalami peningkatan yang signifikan.

"Selain itu, hasil produksi holtikultura dan palawija di Kabupaten Pelalawan, juga mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini terlihat dengan semakin abanyaknya lahan persawahan dan perkebunan warga yang digunakan untuk bercocok tanam. Dan Pemkab Pelalawan pastinya senantiasa mendukung penuh program pertanian perkebunan dan pemenuhan pangan masyarakat dengan berbagai macam program unggulan,"  jelas Harris.

Bupati Harris menyebutkan, dalam mengelola dan mengembangkan pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, maka dibutuhkan inovasi baru. Seperti masa panen, teknologi yang digunakan serta pasar, sehingga pengembangannya terus berubah seiring baiknya mutu dan kualitas yang diproduksi.

"Jadi berbagai macam tanaman, peternakan hewan dan perikanan di Kabupaten Pelalawan sangat berpotensi. Untuk itu, maka petani dituntut lebih inovatif dan tahu market pemasaran menjual hasil produksi. Karena pada tahun 2018 ini, merupakan tahun persaingan dan keterbukaan di negara-negara Asean (MEA) dan Kabupaten Pelalawan merupakan pintu gerbang sebagai penampung awal," urai Bupati.

Harris juga menekankan, penyelenggaraan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu tujuan program pembangunan nasional, yaitu pembangunan pertanian yang diarahkan untuk meningkatkan sebesar-besarnya kesejahteraan petani sebagai pelaku utama sektor pertanian. Dan untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka petani perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi petani yang mandiri dan berdaulat.

"Sedangkan komitmen untuk melindungi dan memberdayakan petani, merupakan bagian dari upaya melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Untuk itu, mari sama-sama kita tingkatkan inovasi petani demi kesejahteraan kita semua," kata Bupati Harris. (mcr/adm)

TERKAIT