PT SRL Kerahkan Heli untuk Padamkan Karhutla di Rupat


toRiau-PT Sumatera Riang Lestari (SRL) mengerahkan pesawat helikopter untuk water bombing kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Pulau Rupat, Bengkalis.

"Iya untuk percepatan pemadam karhutla kami kerahkan heli untuk proses water bombing," ujar Humas PT SRL Abdul Hadi kepada toRiau.co, Minggu (18/2/2018) siang.

Menurut Hadi, saat ini karhutla yang terjadi di dua titik yakni  desa Sukarjo Mesim dan Sritanjung di Pulau Rupat sudah terkendali.

PT SRL yang menurunkan tim dari  Blok IV Rupat bersama-sama dengan anggota Polsek Rupat, Babinsa, pemerintah desa dan masyakat telah melakukan pemadaman selama sepekan sejak 9 Februari silam.

Pemadaman di desa Mesim Luar dilakukan selama tiga hari pada 9-13  Februari 2018 dengan melibatkan 20 personil dan didukung peralatan 1 unit mesin mini striker, 1 unit mesin mark-3, selang 25 roll, nozzle 3 unit dan. phantom 1 unit.

Sedangkan pemadaman di desa Sri Tanjung di luar konsesi lahan PT SRL dilakukan pada 13-14 Februari 2018. Juga disini diturunkan 20 personil dengan melibatkan  2 unit mesin mini striker, 1 unit mesin mark-3, selang 35 roll, nozzle 4 unit dan phantom 1 unit.

Selain itu untuk mempercepat pemadaman PT SRL kemudian melakukan water bombing dengan mengerahkan satu pesawat helikopter atas bantuan mitra SRL, yakni PT RAPP.

"Alhamdulillah kini kebakaran hutan dan lahan sudah terkendali," ujar Abdul Hadi.

Meski begitu tim pemadam kebakaran dari PT SRL bersama petugas lainnya masih terus bersiaga untuk mencegah timbulnya kembali api, apalagi saat ini cuaca terik dan sangat panas.

Kebakaran yang melanda salah satu Pulau terluar di pesisir Bengkalis itu terjadi di lahan kosong masyarakat seluas 10 H. Karena kondisi cuaca yang panas dan ditambah adanya angin kencang menyebabkan api dengan cepat menjalar. Apalagi di lahan terbakar banyak kayu-kayu lapuk yang mudah terbakar.

"Kondisi medan yang jauh dan sulit, juga menyebabkan tim kesulitan untuk menjangkau lokasi titik api karhutla tersebut," kata Hadi. 

 Namun demikian dengan segala daya dan peralatan yang ada, proses pemadaman api terus dilakukan agar tidak menjalar kemana-mana.

"Termasuk drone, pompa pemadam khusus, dan alat berat untuk mempercepat upaya pemadaman. Kita juga terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait agar  aktif melakukan pencegahan dan pemadaman karhutla," ujar Abdul Hadi. (tun)
TERKAIT