PLN Dumai Bangun 99 Menara Transmisi Buat PT Wilmar

Wilmar Dumai.
toRiau-PLN membangun 99 menara transmisi sepanjang 28,9 kilometer di Dumai untuk memulai kerjasama melayani kebutuhan listrik PT Wilmar di Kawasan Industri Dumai sebesar 60 mega volt ampere.

Terkait hal ini, Kepala PLN Area Dumai Suharno mengatakan, tower transmis listrik skala besar ini masih diproses, dibangun mulai Kelurahan Purnama hingga Kawasan Industri Dumai Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Dumai. "Wilmar mengajukan permintaan jadi pelanggan PLN, dan pembangunan 99 tower kini masih proses untuk melayani mereka," ujar Suharno, Kamis (1/3).

Jaringan tower ini ditarget rampung Oktober 2018 dan November mulai memasok listrik ke perusahaan sesuai permintaan ingin menjadi pelanggan industri PLN. Permintaan suplay 60 MVA ini menjadikan perusahaan Wilmar Dumai sebagai pelanggan industri terbesar di Riaul, dan kedua di Sumatera setelah PT Semen Padang di Provinsi Sumatera Barat.

"PLN siap melayani Wilmar dan dipastikan kondisi kelistrikan area dumai tidak terganggu dan tidak kekurangan karena ketersediaan listrik masih aman," ucapnya. Produksi PLN Area Dumai didukung sistem pembangkit Sumatera Bagian Tengah dalam sebulan mencapai 93 juta kilowatt-jam, dengan pelanggan rumah tangga 60 persen dan industri 40 persen.

Wilmar pada Febuari 2017 sudah mengajukan permintaan dan berdiskusi dengan PLN untuk menjadi pelanggan industri, dan pada November 2017 telah dilaksanakan pembayaran biaya penyambungan.

Sementara itu, Humas PT Wilmar Dumai Marwan Anugerah, menyebut permintaan jadi pelanggan PLN ini untuk mengurangi biaya produksi, dibanding pemakaian energi sendiri menggunakan bahan bakar batu bara. "Sebelumnya kebutuhan listrik dikelola sendiri, tapi terkendala harga batu bara makin tinggi, juga ada limbah dihasilkan sehingga Wilmar ajukan permintaan jadi pelanggan PLN," jelas Marwan.

Dia berharap pembangunan tower transmisi PLN dapat rampung sesuai target dan tidak terkendala, sehingga pelayanan kebutuhan listrik Wilmar Dumai mulai berjalan untuk kepentingan operasional pabrik perusahaan. (*)

sumber:antarariau


TERKAIT