toRiau- Aksi demo di DPRD Riau, Senin (5/3/2018) sore, tidak kunjung mendapat sambutan 65 anggota DPRD yang merupakan pilihan rakyat daerah ini. Akibatnya, massa mahasiswa jadi tak terkendali dan braaak...pintu ruang rapat paripurna didobrak. Tepat pukul 17.00 WIB tadi, pintu pun hancur.

Pihak aparat kepolisian yang terlihat tidak sanggup menghadapi desakan ribuan massa mahasiswa, terpaksa membiarkan pintu ruang rapat paripurna hancur berantakan.  Namun, satu orang pendemo berhasil diamankan pihak aparat polisi keluar dari gedung DPRD Riau. Melihat rekannya dibawa, para demonstran lainnya mengikuti kemana diamankan oleh pihak aparat kepolisian.

Namun sampai saat ini, belum diketahui nama dari mahasiswa tersebut dan serta dari universitas mana. Kondisi kian panas, ribuan mahasiswa tergabung dalam BEM se-Riau terus berupaya menduduki gedung dan kemudian mengambil alih serta sekaligus melakukan "rapat paripurna" di gedung dewan tersebut.

Masa aksi, membawa topeng-topeng wajah tiap anggota DPRD Riau. Dan mereka duduk, ibarat melaksanakan agenda sidang menyepakati revisi Perda. Dan "rapat" sepakat menurunkan harga BBM di Provinsi Riau karena dinilai telah membuat penderitaan.

Selain itu ada juga yang masih berorasi dengan menyudutkan anggota DPRD Riau yang dinilai penakut dan pengecut. Dan ini dibuktikan, katanya, dengan tidak adanya satu orang wakil rakyat yang hadir. Suasana terus memanas dan banyak ornamen di ruangan itu jadi rusak.

Hingga berita diturunkan, aksi mahasiswa se-Riau d iruangan paripurna DPRD Riau ini terus berlangsung. Pihak aparat kepolisian hanya berjaga-jaga. (dairul)