Misteri Yandri Kala Gunung Marapi Erupsi

Erupsi Gunung Marapi.
toRiau-Keluarga dari pendaki asal Provinsi Riau, yang masih hilang di Gunung Marapi Provinsi Sumatera Barat, menyusul dari Kabupaten Kuantan Singingi karena khawatir keselamatan anaknya yang sudah memasuki hari ketiga belum juga ditemukan.

"Orang tua Yandri datang bersama Polisi dari Kuantan Singingi," kata Dwi Puspita, seorang pendaki asal Kota Pekanbaru yang sudah ditemukan, Selasa (6/6).

Yandri asal Kota Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi, merupakan pendaki yang masih hilang di Gunung Marapi pascaerupsi pada Minggu (4/6).

Remaja berusia 15 tahun itu, bersama Dwi Puspita dan 14 orang pendaki lainnya dari Kota Pekanbaru, Taluk Kuantan, dan Payakumbuh, berada tidak jauh dari puncak gunung saat letusan terjadi.
   
"Yandri ikut naik gunung bersama pamannya," kata Dwi Puspita.

Ia mengakui hanya segilintir dari mereka yang punya pengetahuan tentang mendaki gunung. Akibatnya, mereka panik ketika terjadi erupsi.

"Rata-rata pendaki perdana, wajar panik ketika ada letusan," katanya.

Sebelumnya, delapan pendaki dari Kota Pekanbaru berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Senin (5/6). Dwi mengatakan pada saat ditemukan para pendaki sudah dalam kondisi lemas karena dehidrasi.

Delapan pendaki asal Pekanbaru yang telah ditemukan antara lain bernama Dwi Puspita, M. Abdul Mughni, Tander, Yusuf, Robi, Irwandi alias Babe, Roki, dan Hafis.
   
Hingga kini para kedelapan pendaki tersebut bersama orang tua Yandri masih berada di Pos Marapi (tower).

"Alhamdulillah, kondisi kami sudah mulai pulih. Kami masih dikamp tunggu konfirmasi untuk diizinkan pulang, karena masih ada yang masih hilang," katanya. (ant)

sumber:antarariau
TERKAIT