toRiau-Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Pesisir Selatan Mukhridal, mengatakan sebanyak 573 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2017 akan dimulai pelaksanaan pembangunannya di awal tahun 2018.

"Pada tahun 2017 ini kita lakukan persiapan administrasi, RAB dan proposal, sementara pelaksanaan fisiknya pada awal tahun 2018," ungkap  Mukhridal.

Menurutnya, perbaikan RTLH  sebanyak 573 tersebut untuk 3 kecamatan diantaranya, Kecamatan IV Jurai, Sutera dan Lengayang, dengan anggaran Rp15 juta per unit.

Di kecamatan IV Jurai sebanyak 122 unit, sementara jumlah RTLH yang dibutuhkan sebanyak 221, Kecamatan Sutera yang dibangun sebanyak 174 unit dari 783 unit yang ada dalam data. Sedangkan di kecamatan Lengayang sebanyak 277 dari 610 rumah yang membutuhkan.

"Mudah-mudahan tahun depan kekurangan ini bisa dicukupi oleh kementerian terkait," tambahnya.

Mukhridal berharap, bantuan pembangunan rumah ini tidak menjadi pertentangan di tengah-tengah masyarakat, karena penerima bantuan ditentukan langsung oleh kementerian terkait.

"Tak ada campur tangan kabupaten, kami hanya memberikan data beserta alamat pemilik rumah tidak layak huni, seterusnya siapa yang menerima kementerian terkait yang menentukan, setelah itu kami melakukan survei untuk memastikan keakuratan data penerima," jelasnya.

Ditambahkan, berdasarkan data yang ada rumah tidak layak huni di daerah itu berjumlah 6.387 unit, dan terbanyak berada di Kecamatan Ranah Pesisir yang berjumlah 904 unit. "Semoga tahun depan jumlah bantuan dari kementerian lebih meningkatkan lagi," tutup Kadis.(ps/adm)