Orang Terkaya Indonesia: Hartono Bersaudara Tetap Teratas, Bos Sinar Mas Turun ke Posisi 3

Michael Hartono
toRiau - Majalah Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada 2018. Komposisi mereka relatif berubah meski Hartono bersaudara masih menjadi juara.

Dilansir Forbes, Kamis (13/12/2018), Budi dan Michael Hartono menempati posisi puncak dengan total kekayaan mencapai 35 miliar dolar AS atau Rp500 triliun. Posisi adik kakak yang 70 persen asetnya ada di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ini tidak tergoyahkan dalam sepuluh tahun terakhir.

Kekayaan Budi dan Michael Hartono meninggalkan jauh para pesaingnya yang belum mampu tembus dua digit dalam satuan miliar dolar AS. Bahkan, apabila hartanya dibagi dua sama rata, Budi dan Michael masing-masing menggenggam harta 17,5 miliar dolar AS.

Jumlah tersebut masih lebih banyak dibandingkan orang terkaya nomor dua di Indonesia, Susilo Wonowidjojo. Kekayaan Susilo meningkat menjadi 9,2 miliar dolar AS atau Rp133 triliun berkat kenaikan saham PT Gudang Garam Tbk yang mana dia menjadi pemegang saham mayoritas.

Susilo menggeser posisi bos Grup Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja ke peringkat tiga. Sepanjang tahun ini, kekayaan Eka turun hingga 500 juta dolar AS menjadi 8,6 miliar dolar AS atau Rp125 triliun.

Di posisi keempat, ada Sri Prakash Lohia. Prakash diketahui merupakan pemilik perusahaan petrokimia, Indorama. Saat ini, kekayaannya mencapai 7,5 miliar dolar AS berkat kenaikan nilai perusahaannya.

Anthoni Salim, Bos Indofood harus puas di posisi kelima. Kekayaannya sepanjang tahun 2018 turun hingga 1,6 miliar dolar AS menjadi 5,3 miliar dolar AS.

Secara umum, jumlah kekayaan orang terkaya di Indonesia meningkat, bahkan mencapai rekor 129 miliar dolar AS meski ekonomi relatif stagnan. Selain itu, batas bawah untuk masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia juga meningkat menjadi 600 juta dolar AS.

1. Budi & Michael Hartono; 35 miliar dolar AS
2. Susilo Wonowidjojo; 9,2 miliar dolar AS
3. Eka Tjipta Widjaja; 8,6 miliar dolar AS
4. Sri Prakash Lohia; 7,5 miliar dolar AS
5. Anthoni Salim; 5,3 miliar dolar AS
6. Tahir; 4,5 miliar dolar AS
7. Chairul Tanjung; 3,5 miliar dolar AS
8. Boenjamin Setiawan; 3,2 miliar dolar AS
9. Jogi Hendra Atmadja; 3.1 miliar dolar AS
10. Prajogo Pangestu; 3 miliar dolar AS. (inid/tr1)
TERKAIT