Tol Pekanbaru - Dumai Ditargetkan Beroperasi Pertengahan Juli


PEKANBARU - Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) sepanjang 131 kilometer ditargetkan akan dioperasikan pertengahan Juli mendatang. Rencana pengoperasian tol Pekanbaru - Dumai tinggal menunggu hasil Uji Laik Fungsi (ULF) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Demikian diinformasikan Kepala Cabang Operasional Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana, Minggu (28/6) seperti dilansir tribunpekanbaru.com.

"Kita masih menunggu hasil ULF sambil melakukan penyempurkan di kilometer 78, seksi IV. Target kita pertengahan Juli sudah bisa dioperasikan," kata Indrayana.

Indrayana mengungkapkan, proses uji laik fungsi sudah dilakukan oleh tim dari Kementrian PUPR dua pekan lalu. Namun karena masih ada catatan di seksi IV untuk dilakukan penyempurnaan pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

"Ada yang masih belum diaspal, dan di beberapa titik ada rambu yang belum dipasang, tapi tinggal itu aja yang belum lagi, kalau yang sudah selesai semua. Kebetulan waktu tim ULF turun itu memang belum selesai. Makanya itu jadi catatan untuk segera disempurnakan, sekarang sedang digesa penyempurnaan," ujarnya.

Sementara saat disinggung apakah nanti setelah dioperasikan langsung ditetapkan tarifnya dan langsung berbayar, Indrayana memprediksi untuk awal pembukaan tol Pekanbaru - Dumai akan digratiskan. Namun berapa lama waktunya, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementrian PUPR. "Kalau perkiraan saya untuk awal operasional itu digratiskan," katanya.

Seperti diketahui, Pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai merupakan sinergi Hutama Karya dengan anak perusahaannya yakni PT HK Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor dan PT HAKAASTON (HKA) selaku penyedia aspal.

"Operasional jalan tol ini nantinya akan menyingkat waktu tempuh antara Kota Pekanbaru dan Dumai dari yang semula 6-7 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam,” kata Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan.

Tol Pekanbaru - Dumai dilengkapi dengan 10 tempat istirahat dan pelayanan (TIP). Lima TIP arah Kota Pekanbaru dan lima TIP lainnya arah Kota Dumai.

Sepuluh TIP ini terbagi menjadi 2 tipe yakni Tipe A yang terletak di Seksi 2 (Minas – Kandis Selatan) kilometer 14,5 dan Seksi 3 (Kandis Selatan – Kandis Utara) KM 45,075. Sedangkan TIP Tipe B terletak di Seksi 4 (Kandis Utara – Duri Selatan) KM 64,925. Seksi 5 (Duri Selatan – Duri Utara) KM 82,3 dan Seksi 6 (Duri Utara – Dumai) KM 13,850.

Hingga saat ini, progres pembangunan TIP masih dalam tahap pembebasan lahan dan land clearing.

Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah tol permai mulai dioperasionalkan.

Selain itu, Tol Pekanbaru -Dumai memiliki hadir enam terowongan perlintasan gajah didalamnya yang terletak di Seksi 2 tepatnya di Sungai Tekuana dan Seksi 4 di dekat Suaka Margasatwa Balai Raja.

“Terowongan perlintasan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia. Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan tol Pekanbaru -Dumai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya,” katanya. (f/int)
TERKAIT